Aplikasi Citra Digital
Pengolahan citra merupakan bagian penting yang mendasari berbagai aplikasi nyata, seperti pengenalan pola, penginderaan jarak-jauh melalui satelit atau pesawat udara, dan machine vision. Ada banyak contoh nyata aplikasi teknologi yang memanfaatkan citra digital. Yakni sebagai berikut:
1. Sistem Inspeksi Visual Otomatis
Sistem inspeksi visual otomatis sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk di industri manufaktur. Seperti Inspeksi otomatis filamen lampu pijar yang melibatkan inspeksi proses pembuatan bohlam. Sering kali filamen bohlam digunakan setelah durasi yang singkat karena geometri filamen yang salah, misalnya, ketidakseragaman nada kabel di lampu. Inspeksi manual tidak efisien untuk mendeteksi penyimpangan tersebut sehingga diberikan solusi alternatif dengan pemanfaatan visi computer. Contoh lainnya adalah identifikasi komponen yang salah biasanya mengidentifikasi komponen yang rusak dalam sistem elektronik atau elektromekanis.
Komponen yang rusak biasanya menghasilkan lebih banyak energi panas. Gambar infra-merah (IR) dapat dihasilkan dari distribusi energi panas di rakitan. Begitu pula untuk sistem pemeriksaan permukaan otomatis yang dapat mendeteksi cacat pada permukaan adalah persyaratan penting di banyak industri logam. Misalnya, di pabrik penggilingan panas atau dingin di pabrik baja, diperlukan untuk mendeteksi penyimpangan pada permukaan logam yang digulung. Ini dapat dicapai dengan menggunakan teknik pemrosesan gambar seperti deteksi tepi, identifikasi tekstur, analisis fraktal, dan sebagainya.
2. Interpretasi Jarak Jauh
Informasi mengenai sumber daya alam, seperti pertanian, hidrologi, mineral, hutan, sumber daya geologi dapat diekstraksi berdasarkan analisis citra penginderaan jauh. Untuk analisis pemandangan penginderaan jauh, gambar permukaan bumi ditangkap oleh sensor di satelit penginderaan jauh atau oleh pemindai multi-spektral yang ditempatkan di pesawat terbang dan kemudian ditransmisikan ke stasiun bumi untuk diproses lebih lanjut. Hal ini sangat menguntungkan dalam segi efisiensi waktu maupun biaya yang mungkin dikeluarkan serta menghindari resiko bahaya yang timbul bila mengunjungi lokasi tersebut secara langsung. Contohnya adalah pemantauan kondisi es di kutub utara melalui citra satelit.
3. Citra Biomedis
Di dunia kesehatan berbagai jenis perangkat pencitraan seperti X-Ray, CT-scan, ultrasound, MRI, dan sejenisnya digunakan secara luas untuk tujuan diagnosis medis. Penerapan ini dinilai sangat efektif dalam melokalisasi objek seperti organ manusia tanpa harus melakukan operasi. Selain itu dapat pula dilakukan pengukuran objek yang diekstraksi, misalnya penyakit tumor.
4. Pengawasan dan Keamanan
Penerapan teknik pemrosesan citra dalam pengawasan pertahanan merupakan bidang studi yang penting. Dalam mempertahankan keamanan dan kedaulatan wilayah negara terdapat kebutuhan berkelanjutan untuk memantau daratan dan lautan dengan menggunakan teknik surveilans acrial. Dalam pengamanan zona wilayah kelautan, perlu dilakukan pemantauan kapal-kapal yang memasuki wilayah. Tugas utamanya di sini adalah mengelompokkan objek yang berbeda di bagian badan permukaan air dari gambar yang diperoleh setelah mengekstrak lokasi, bentuk, panjang, lebar, untuk mengklasifikasikan objek yang disegmentasi. Contoh sederhana lainnya adalah kamera pengintai yang dipasang di rumah maupun perkantoran untuk menjaga keamanan.
5. Pengambilan Gambar Berbasis Konten
Saat melakukan scan terhadap suatu dokumen untuk memperoleh data yang tertulis di dalamnya termasuk pengolahan citra digital. Dari hasil scan dapat mengimplementasikan alat pencarian untuk mengindeks dan mengambil informasi yang ada di dalamnya. Sejumlah mesin pencari yang baik tersedia saat ini untuk mengambil teks dalam bentuk yang dapat dibaca mesin, Fitur gambar digital (seperti bentuk, tekstur, warna, topologi objek, dll.) juga dapat digunakan sebagai kunci indeks untuk pencarian dan pengambilan informasi bergambar dari database gambar besar seperti yang diterapkan olwh Google Lens. Pengambilan gambar berdasarkan konten gambar seperti itu secara populer disebut pengambilan gambar berbasis konten.
6. Pelacakan Objek Bergerak
Pelacakan objek bergerak, untuk mengukur parameter gerak dan memperoleh rekaman visual objek bergerak, merupakan area aplikasi penting dalam pemrosesan gambar. Secara umum ada dua pendekatan berbeda untuk pelacakan objek yaitu pelacakan berbasis pengenalan dan pelacakan berbasis gerak. Sistem untuk melacak target cepat (misalnya pesawat militer, rudal, dll.) dikembangkan berdasarkan teknik prediksi berbasis gerakan. Dalam sistem pelacakan objek berbasis pemrosesan gambar otomatis, objek target yang memasuki bidang pandang sensor diperoleh secara otomatis tanpa campur tangan manusia. Dalam pelacakan berbasis pengenalan, pola objek dikenali dalam bingkai gambar yang berurutan dan pelacakan dilakukan menggunakan informasi posisinya, misalnya adalah kamera yang mendeteksi apakah seseorang di dalam ruangan menggunakan masker atau tidak.
7. Kompresi Gambar dan Video
Pengembangan teknologi kompresi untuk gambar dan video paling sering ditemui dalam aplikasi multimedia. Walaupun sudah banyak penyedia layanan pemyimpanan seperti cloud, kebutuhan penyimpanan data gambar dan video dalam ukuran kecil tetap diperlukan. Kendala yang dialami dengan gambar maupun video tanpa kompresi adalah saat melakukan siaran real-time. Teknik kompresi gambar dan video pada dasarnya mengurangi kualitas data dengan mereduksi bingkai gambar dengan jumlah bit yang jauh lebih kecil dan karenanya mengurangi persyaratan untuk penyimpanan dan bandwidth komunikasi yang efektif.
